Ternyata 2 Tersangka Penyerang Paris Dulunya Tidak Jalankan Syariat Islam



RINCIAN terbaru wacana dua tersangka serangan pada ibukota Prancis pekan kemudian membagikan bahwa karakterisasi umum  dari mereka tidak mengikuti ajarann Islam namun pula menyimpang berasal ajaran Islam.

Laporan di Kamis lalu membagikan bahwa saudara Abdeslam, Brahim dan  galat, seringkali ke bar pada ibukota Belgia, Brussels, dan  memakai obat-obatan dan  minum alkohol, yg dilarang dalam Islam.
Penduduk setempat berkata 2 bersaudara yg sebagai tersangka serangan di Paris perilakunya tak sinkron dengan prinsip-prinsip Islam serta tidak pernah terlihat di masjid, lapor AFP.

“Di hari Jumat (saat umat Islam shalat Jumat), mereka hanya merokok pada teras. Aku  tidak pernah melihat mereka di masjid,” istilah Karim, seseorang pemuda yang tinggal dekat tempat tinggal   Ibrahim.

Rincian baru itu menguatkan liputan sebelumnya ihwal Ibrahim Abdeslam oleh mantan istrinya yg menyebut suaminya itu tak jarang merokok setiap hari dan  tidak pernah pulang ke masjid. Berbicara pada media Belgia, mantan istrinya itu berkata beliau tak menyadari Brahim telah menjadi anggota ISIS.

“saya hanya tahu bahwa pada saat itu ia bukanlah sosok yang religius. Orang tuanya bahka harus memaksa beliau buat berpuasa pada bulan Ramadhan,” istilah mantan istrinya.