Subhanallah, Ternyata Al-Quran Juga Mengajarkan Cara Mengajar yang Baik


AL-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman bagi pemeluknya. Segala urusan baik dunia maupun akhirat dijelaskan dengan lengkap di dalamnya. Bahkan, masalah-masalah yang tak dapat terselesaikan menurut akal manusia pun di dalam al-Quran dijelaskan. Hal ini terbukti bahwa al-Quran benarlah datang dari Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad sebagai pembawa rohmat bagi umat manusia.

Ketika seorang guru yang mengajar di suatu sekolah dasar atau taman kanak-kanak, masih ada yang meninggalkan kelas dan membiarkan kelas kosong tanpa pengawasan. Apalagi sekarang ini, siswa dituntut untuk lebih aktif daripada guru. Sehingga sistem pembelajarannya ialah dengan berkelompok. Hanya, itu tadi, guru malah pergi dengan memberikan tugas kepada murid begitu saja.

Padahal, yang namanya anak kecil, tentu ia belum mengerti banyak tentang suatu hal. Yang ada dalam benak mereka hanyalah bermain dan bermain. Maka, ketika Anda meninggalkan ruangan kelas, tak jarang Anda akan mendengar informasi terjadi perkelahian di antara siswa. Bahkan, ada yang menjadi korban dari kejadian itu.

Maka dari itu, jangan pernah tinggalkan ruangan kelas, jika tanpa alasan yang jelas. Kalau pun murid diberi tugas, maka kita pun harus mengawasinya. Memberi pengarahan kepada mereka mana yang baik dan tidak untuk dilakukan. Juga menilai karakteristik dari semua murid dalam forum belajar kelompok tersebut.

Ternyata tidak bolehnya meninggalkan ruangan kelas ketika proses belajar mengajar ini juga tertera dalam al-Quran. Allah SWT berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar,” (QS. An-Nisa: 9).

Dalam ayat tersebut dapat kita tafsirkan bahwa kita sebagai orang yang diwajibkan untuk mendidik, maka jangan meninggalkan anak yang sedang dididik ketika masih belum mengetahui segala hal. Kita harus senantiasa berada di dekat mereka untuk mendampingi dan mengarahkan mereka. Karena kita tahu mereka masihlah lemah dalam ilmu, sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan ilmu walau itu hanya sedikit. Agar hal-hal yang tidak baik, tidak menimpa generasi penerus bangsa itu.

Subhanallah bukan? Ternyata dalam hal etika mendidik pun Allah SWT telah menerangkannya kepada kita. Bahwasanya kita tak boleh meninggalkan anak didik yang belum mempunyai pengetahuan luas. Lalu, masihkan kita ragu akan kebenaran dari al-Quran? [Disarikan dari Drs. Edward, M.M, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Muttaqien Purwakarta]